Profil Desa Tanahsari

Ketahui informasi secara rinci Desa Tanahsari mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Tanahsari

Tentang Kami

Profil lengkap Desa Tanahsari, Kecamatan Kebumen. Mengupas tuntas data demografi, potensi pertanian dan ekonomi, tata kelola pemerintahan, serta infrastruktur strategis sebagai wilayah penyangga di gerbang selatan ibu kota Kabupaten Kebumen.

  • Lokasi Strategis

    Berada di perbatasan langsung sebelah selatan pusat kota Kebumen, memberikan aksesibilitas tinggi terhadap fasilitas perkotaan dan jalur transportasi utama

  • Basis Ekonomi Agraris

    Sektor pertanian, dengan komoditas utama padi sawah, menjadi tulang punggung perekonomian dan mata pencaharian mayoritas penduduk desa

  • Dinamika Wilayah Penyangga

    Mengalami transisi dari corak pedesaan ke arah pengembangan jasa, perdagangan, dan pemukiman seiring dengan ekspansi kawasan perkotaan Kebumen

Pasang Disini

Desa Tanahsari merupakan salah satu dari 29 desa/kelurahan di Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, yang menampilkan perpaduan unik antara karakter agraris yang kuat dengan dinamika sebagai wilayah penyangga ibu kota kabupaten. Berada tepat di sisi selatan pusat keramaian, desa ini memegang peranan penting dalam keseimbangan ekologis dan pasokan pangan, sekaligus menghadapi tantangan pembangunan modern yang kian mendekat.

Keberadaannya sebagai "gerbang selatan" Kota Kebumen menjadikan Tanahsari sebuah wilayah yang strategis. Desa ini menjadi cerminan dari sebuah komunitas yang berupaya mempertahankan identitas agrarisnya di tengah arus urbanisasi. Dengan tata kelola pemerintahan yang aktif dan partisipasi masyarakat yang terus didorong, Tanahsari secara konsisten merumuskan arah pembangunannya melalui musyawarah, seperti yang rutin dilaksanakan dalam agenda Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes) untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa.

Lokasi Strategis dan Kondisi Geografis

Secara geografis, Desa Tanahsari terletak pada koordinat 7°40′31″S Lintang Selatan dan 109°42′33″E Bujur Timur. Topografi wilayahnya didominasi oleh dataran rendah dengan hamparan lahan sawah yang subur, menjadikannya sangat ideal untuk kegiatan pertanian tanaman pangan, khususnya padi. Total luas wilayah Desa Tanahsari yaitu sekitar 1,85 km², menjadikannya salah satu desa dengan luas wilayah yang cukup signifikan di lingkungan Kecamatan Kebumen.

Letaknya yang berbatasan langsung dengan pusat pemerintahan dan ekonomi kabupaten memberikan keuntungan sekaligus tantangan. Batas-batas wilayah administratif Desa Tanahsari ialah:

  • Sebelah Utara: Berbatasan dengan Kelurahan Kebumen dan Kelurahan Bumirejo.

  • Sebelah Timur: Berbatasan dengan Desa Jatisari.

  • Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Desa Kalibagor.

  • Sebelah Barat: Berbatasan dengan Desa Roworejo.

Aksesibilitas menuju Desa Tanahsari terbilang sangat mudah dijangkau dari berbagai arah, terhubung oleh jaringan jalan kabupaten yang kondisinya cukup baik. Kedekatan ini mempermudah mobilitas penduduk untuk mengakses fasilitas publik yang lebih lengkap di pusat kota, mulai dari pasar, pusat perbelanjaan, hingga perkantoran.

Demografi dan Struktur Kependudukan

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kebumen dalam publikasi "Kecamatan Kebumen dalam Angka", jumlah penduduk Desa Tanahsari tercatat sebanyak 4.887 jiwa. Dengan luas wilayah 1,85 km², maka tingkat kepadatan penduduknya mencapai sekitar 2.642 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan tingkat kepadatan yang relatif tinggi untuk sebuah desa, menandakan adanya konsentrasi pemukiman yang padat seiring kedekatannya dengan wilayah perkotaan.

Mayoritas penduduk Desa Tanahsari menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian, baik sebagai petani pemilik lahan, petani penggarap, maupun buruh tani. Ini menegaskan identitas desa sebagai lumbung padi bagi kecamatan. Di luar sektor pertanian, sebagian penduduk lainnya bekerja sebagai aparatur sipil negara (ASN), karyawan swasta, pedagang dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Struktur sosial masyarakatnya masih memegang teguh nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong. Kegiatan kemasyarakatan, keagamaan, dan tradisi lokal menjadi perekat hubungan antarwarga. Keaktifan lembaga-lembaga kemasyarakatan menjadi bukti nyata dari soliditas sosial yang terjaga di tengah tantangan zaman.

Perekonomian Desa: Pertanian sebagai Tulang Punggung

Sektor pertanian merupakan pilar utama yang menopang struktur perekonomian Desa Tanahsari. Lahan sawah yang luas dan didukung oleh jaringan irigasi yang memadai memungkinkan petani untuk melakukan penanaman padi hingga dua kali dalam setahun. Produktivitas gabah dari desa ini memberikan kontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan di tingkat kecamatan maupun kabupaten.

Selain padi, petani juga menanam komoditas palawija seperti jagung dan kacang-kacangan pada musim tanam ketiga atau sebagai selingan untuk menjaga kesuburan tanah. Di pekarangan rumah, masyarakat juga aktif menanam sayuran dan buah-buahan untuk konsumsi pribadi maupun dijual dalam skala kecil.

Seiring perkembangan, diversifikasi ekonomi mulai terlihat melalui geliat sektor UMKM. Beberapa warga tercatat menekuni usaha rumahan, seperti produksi makanan olahan, kerajinan tangan, dan jasa. Salah satu contoh adaptabilitas ekonomi warga yakni adanya perajin yang beralih dari pembuatan tas menjadi produsen jas hujan untuk menyesuaikan dengan permintaan pasar. Hal ini menunjukkan potensi kreativitas dan kewirausahaan masyarakat yang dapat terus dikembangkan. Pemerintah desa, melalui Badan Permusyawaratan Desa (BPD), juga telah menginisiasi pembentukan Koperasi Desa sebagai upaya untuk memperkuat fondasi ekonomi kolektif masyarakat.

Pemerintahan dan Kelembagaan Desa

Roda pemerintahan di Desa Tanahsari berjalan secara terstruktur di bawah kepemimpinan seorang Kepala Desa yang dibantu oleh jajaran perangkat desa, meliputi Sekretaris Desa, Kepala Urusan (Kaur), dan Kepala Dusun (Kadus). Menurut informasi dari situs resmi desa, Pemerintah Desa Tanahsari aktif dalam menyelenggarakan berbagai program, mulai dari penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa, sosialisasi program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), hingga pelatihan di bidang kesehatan.

Sebagai mitra pemerintah desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) menjalankan fungsi pengawasan dan legislasi di tingkat desa. BPD aktif terlibat dalam setiap proses perencanaan dan pengambilan keputusan strategis, termasuk dalam pembahasan dan penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).

Lembaga kemasyarakatan lainnya seperti Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), Tim Penggerak PKK, Karang Taruna, serta kelompok tani juga menunjukkan peran aktifnya. Kehadiran lembaga-lembaga ini menjadi motor penggerak partisipasi warga dalam berbagai program pembangunan, sosial, dan keagamaan, menciptakan sinergi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat.

Infrastruktur, Pendidikan, dan Kesehatan

Sebagai desa yang berdekatan dengan pusat kota, infrastruktur dasar di Desa Tanahsari tergolong cukup memadai. Jaringan jalan desa dan lingkungan telah banyak yang diperkeras atau diaspal, mempermudah mobilitas warga dan pengangkutan hasil pertanian. Akses terhadap listrik dan layanan telekomunikasi juga telah menjangkau seluruh wilayah desa. Namun beberapa catatan menunjukkan adanya tantangan infrastruktur, seperti dampak banjir musiman yang pernah menggenangi area sekolah dasar, menandakan perlunya perhatian lebih pada sistem drainase dan penanggulangan bencana.

Di sektor pendidikan, Desa Tanahsari memiliki fasilitas pendidikan dasar yang lengkap, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak (TK), hingga Sekolah Dasar Negeri. Keberadaan fasilitas ini memastikan anak-anak usia sekolah mendapatkan akses pendidikan dasar yang layak tanpa harus menempuh jarak yang jauh. Untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi (SMP, SMA/SMK, dan Perguruan Tinggi), lokasinya yang dekat dengan Kota Kebumen menjadi keuntungan tersendiri.

Untuk layanan kesehatan dasar, masyarakat dapat mengakses Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang aktif mengadakan kegiatan penimbangan balita dan pemeriksaan kesehatan ibu hamil secara rutin. Pemerintah desa bersama kader kesehatan juga kerap menggelar Forum Kesehatan Desa (FKD) dan penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat. Akses menuju Puskesmas dan rumah sakit di pusat kota juga relatif cepat dan mudah.

Potensi dan Tantangan Pembangunan

Desa Tanahsari menyimpan potensi besar yang dapat dioptimalkan untuk kesejahteraan masyarakat. Lokasi yang strategis menjadi modal utama untuk pengembangan sektor jasa dan perdagangan. Lahan pertanian yang subur merupakan aset vital untuk ketahanan pangan. Sumber daya manusia yang adaptif, seperti yang ditunjukkan oleh para pelaku UMKM, ialah kekuatan pendorong inovasi ekonomi.

Akan tetapi, desa ini juga dihadapkan pada sejumlah tantangan signifikan. Pertama, tekanan urbanisasi yang memicu peningkatan kebutuhan lahan untuk pemukiman berpotensi mengancam alih fungsi lahan pertanian produktif. Kedua, regenerasi petani menjadi isu krusial, di mana generasi muda cenderung lebih tertarik pada pekerjaan di sektor non-pertanian. Ketiga, persaingan ekonomi dengan kawasan perkotaan menuntut UMKM desa untuk terus meningkatkan kualitas dan daya saing produknya.

Menjawab tantangan tersebut, Desa Tanahsari bergerak maju dengan visi pembangunan yang terencana. Melalui program-program seperti PTSL, pemerintah berupaya memberikan kepastian hukum atas tanah bagi warga. Inisiasi pembentukan koperasi dan berbagai pelatihan diharapkan dapat memperkuat fondasi ekonomi lokal. Dengan memadukan kekuatan agraris dan menangkap peluang dari kedekatannya dengan kota, Desa Tanahsari berpeluang besar untuk tumbuh menjadi desa yang mandiri, maju, dan berdaya saing tanpa kehilangan identitasnya.